Senin, 31 Maret 2014

Mendikbud: Tingkatkan Kompetensi untuk Hadapi AFTA 2015

Indonesia akan menghadapi era AFTA (ASEAN Free Trade Area), yaitu kawasan perdagangan bebas pada tahun 2015. Tantangan utama yang sedang dihadapi Indonesia adalah peningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, tidak ada pilihan lain bagi sumber daya manusia dalam menghadapi AFTA 2015 kecuali dengan meningkatkan kompetensi.

 

“Kompetensi itu, kalau dalam Kurikulum 2013, ada tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap,” ujar Mendikbud saat menghadiri Wisuda XXXII Universitas Sahid, di Jakarta.
Mendikbud berpesan kepada wisudawan/wisudawati, agar setelah dinyatakan lulus, setidaknya mereka melanjutkan langkah hidupnya pada tiga pilihan, yaitu pertama, studi lanjut, baik ke jenjang S1, S2 maupun S3; kedua, berkeluarga; dan ketiga, bekerja. “Jangan menjadi pilihan yang keempat, yaitu menganggur,” katanya.

Kemdikbud Akan Bayar Kekurangan Tunjangan Guru 2010-2013

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan pencairan tunjangan guru untuk guru swasta sudah memasuki proses pembayaran. Pencairan itu akan disusul pencairan tunjangan untuk guru negeri, termasuk tunggakan tunjangan pada tahun 2010-2013. Mendikbud mengatakan, pencairan untuk guru negeri sedang menunggu landasan hukum berupa peraturan menteri keuangan (PMK).


"Untuk PNS hari ini sedang dibahas PMK-nya. Semoga segera selesai," ujar Mendikbud saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, di Jakarta, (27/3/2014). Dengan adanya PMK itu, katanya, dana tunjangan guru yang sudah mengendap di pemerintah kabupaten dan kota sejak 2010 hingga 2013 bisa dicairkan kembali.

Selasa, 11 Maret 2014

Jadwal Lengkap Pencairan Aneka Tunjangan Guru 2014


Jadwal Lengkap Pencairan Aneka Tunjangan Guru 2014 - Tentunya informasi pencairan Tunjangan Profesi, Fungsional, Kualifikasi dan Tunjangan Guru Daerah Khusus 2014 ini sudah dinanti-nanti para guru seluruh Indonesia. Data yang digunakan untuk penerbitan SK Tunjangan Fungsional, Bantuan Kualifikasi Akademik, Tunjangan Guru Daerah Khusus, dan Tunjangan Profesi 2014 adalah data setiap semester yang dientri dan dikirim ke server Dapodik atau P2TK Dikdas melalui aplikasi Dapodikdas. Data guru pada semester genap 2013/2014 digunakan untuk dasar pembayaran tunjangan periode Januari sampai dengan Juni 2014. Sedangkan data semester ganjil 2014/2015 sebagai dasar pembayaran tunjangan guru periode Juli sampai dengan Desember 2014. Berikut rencana jadwal terkait pengolahan data dapodik dan pembayaran tunjangan aneka tunjangan untuk guru.

Pencairan Aneka Tunjangan Guru 2014
Jadwal Pencairan Aneka Tunjangan Guru 2014

Pedoman Perhitungan Beban Kerja Guru Sesuai DAPODIK

Banyaknya pertanyaan tentang perhitungan beban mengajar guru yang berkaitan dengan penerimaan tunjangan menarik untuk dicermati kembali tentang peraturan yang menjadi dasar diakuinya beban kerja guru.

Semua guru, baik yang sudah bersertifikat maupun yang belum bersertifikat harus memenuhi jam wajib mengajar minimal, yaitu 24 jam. Pemenuhan jam wajib mengajar terkait erat dengan pengajuan PAK (yang baru) yang diberlakukan tahun 2013.

Khusus untuk yang mendapat tugas tambahan, pemenuhan jam disesuaikan dengan PP 74 Tahun 2008. Pada Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru yang diterbitkan Dirjen PMPTK berkaitan dengan tugas tambahan guru dijelaskan sebagai berikut:
  1. Tugas sebagai Kepala Sekolah ekuivalen dengan 18 jam, sehingga minimal wajib mengajar 6 jam
  2. Tugas sebagai Wakil Kepala Sekolah ekuivalen dengan 12 jam, maka minimal wajib mengajar 12 jam
  3. Tugas sebagai Kepala Perpustakaan ekuivalen dengan 12 jam, maka minimal wajib mengajar 12 jam
  4. Tugas sebagai Kepala Laboratorium ekuivalen dengan 12 jam, maka minimal wajib mengajar 12 jam
  5. Tugas sebagai Ketua Jurusan Program Keahlian ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam
  6. Tugas sebagai Kepala Bengkel ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam
  7. Tugas sebagai Pembimbing Praktik Kerja Industri ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam
  8. Tugas sebagai Kepala Unit Produksi ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam
Selain tugas tambahan di atas, kegiatan pembimbingan siswa, termasuk kegiatan ekstrakurikuler, juga bisa dianggap sebagai kegiatan tatap muka. Khusus untuk wali kelas tidak dianggap sebagai tugas tambahan.

Minggu, 09 Maret 2014

JADWAL UN SMA TAHUN 2014

 “BSNP mengusulkan agar UN SMA dilaksanakan pada tanggal 22 April,” ujar Musliar kepada Tempo, Rabu, 16 Oktober 2013. Ujian untuk tingkat SMP diperkirakan akan jatuh dua pekan setelah UN SMA 2014.
“Kami butuh waktu lebih banyak dari sebelumnya untuk memastikan persiapan ujian,” kata Musliar. Jeda dua pekan ini kata Musliar lebih panjang dibandingkan pelaksanaan UN tahun sebelumnya.

Wakil Menteri Pendidikan Musliar Kasim menyatakan Ujian Nasional 2014 direncanakan berlangsung pada April tahun depan. Berdasarkan rapat dengan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan, Jadwal UN SMA diperkirakan jatuh pada pekan ketiga April.

Usulan tanggal pelaksanaan UN itu bakal disampaikan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. “Jadi tanggal ini masih dikaji, dan belum pasti.”
Dia berharap kisruh UN 2013 tidak terulang tahun depan. “Kami ingin pelaksanaan UN diperbaiki,” ujar Musliar.

Sebelumnya, Sekertaris Badan Standarisasi Nasional Pendidikan Ramli Zakaria menyatakan adanya perubahan istilah terhadap ujian nasional Sekolah Dasar 2014. Pelaksanaan ujian tingkat SD tahun depan bakal dilepaskan dari wewenang BSNP.

“Untuk SD, namanya tidak lagi ujian nasional, nanti kementerian yang memutuskan namanya,” ujar Ramli kepada Tempo, Selasa, 16 Oktober 2013. Dia menjelaskan, ujian akhir bagi SD akan tetap diadakan namun tidak lagi dilaksanakan oleh BSNP.

“Untuk ujian SD dikeluarkan dari wewenang BSNP, sedangkan UN SMP dan SMA tetap dilaksanakan,” ujar Ramli. Pelaksanaan ujian bagi sekolah dasar nantinya bakal diserahkan pelaksanaannya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Nilai UN dan rapor penentu pada SNMPTN 2014

Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Fathur Rokhman menjelaskan nilai ujian nasional (UN) dan nilai rapor menjadi penentu dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN 2014.

 soal unas sma 2014
Yang tidak kalah penting. Karena nilai UN murni dan nilai rapor sama-sama diperhitungkan dalam seleksi SNMPTN maka pelaksanaan UN SMA 2014 harus sesuai jadwal, terutama pengumumannya. Jangan sampai molor,” “Jadi, bukan hanya nilai rapor yang diperhitungkan. Memang agak berbeda dibandingkan dengan sistem penilaian SNMPTN tahun lalu,” kata Penanggung Jawab SNMPTN Panitia Lokal 42 Semarang itu di Semarang, Rabu.
Menurut dia, SNMPTN tahun lalu sebenarnya sudah mengintegrasikan UN 2014 SMA sebagai syarat masuk PTN, tetapi baru sebatas dilihat dari kelulusan siswa dalam UN, sementara nilai UN yang didapat belum diperhitungkan.

80 Tips dan Trik Gokil Sukses Menghadapi Ujian UN

Berbagai cara ditempuh pelajar-pelajar Nusantara untuk sukses menghadapi ujian, baik itu ujian MID, tengah semester, kenaikkan kelas maupun UN. Cara yang paling utama untuk sukses menghadapinya adalah belajar dengan giat dan berlatih juga.
80 Tips dan Trik Gokil Sukses Menghadapi Ujian UN
Kali ini kami memberikan 80Tips dan Trik Gokil Sukses Menghadapi Ujian UN, yang unik dan bahkan membuat Anda tertawa terbahak-bahak. Cekibrot..
80 Tips dan Trik Gokil Sukses Menghadapi Ujian UN:

Soal Prediktif dan Evaluatif Untuk UN 2014


Jakarta -- Integrasi penggunaan Ujian Nasional (UN) sebagai syarat masuk perguruan tinggi negeri (PTN), melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan secara maksimal diberlakukan di 2014. Untuk itu, kualitas soal UN akan ditingkatkan menjadi bersifat evaluatif, dan prediktif.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan, untuk tidak perlu adanya perdebatan antara soal prediktif, dan evaluatif pada UN. Hal itu disebabkan materi pembuatan naskah soal berasal dari kisi-kisi soal yang sama.
Menteri Nuh pun menegaskan tidak akan ada perbedaan mencolok terhadap jumlah soal evaluatif dan prediktif, karena akan ditentukan berdasarkan persentasi tingkat kesukaran soal UN tersebut. “Kita akan membuat persentase tingkat kesukarannya, dari sukar, sedang, sampai mudah, dan persentase belum dibuat, dan itu akan dirahasiakan,” ujar Nuh saat Konferensi Pers Akhir Tahun 2013 Kemdikbud, di Jakarta, kemarin sore (30/12).
Soal bersifat evaluatif jika menanyakan seputar materi pelajaran yang sudah dipelajari para peserta didik, selama duduk di bangku sekolah menengah atas. Sedangkan soal prediktif adalah soal yang memprediksi kemampuan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Pada akhir penjelasan mengenai UN 2014, menteri yang pernah menjabat sebagai rektor Institut Teknologi Surabaya ini mengungkapkan pihak Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN), selaku panitia SNMPTN, akan turut berpartisipasi dalam pembuatan naskah soal. “Nanti kita undang MRPTN untuk sama-sama membuat soal, selain memantau proses penggandaan, pelaksanaan, maupun memindai lembar jawaban siswa itu” tutupnya.
Sebagai informasi, penggunaan UN untuk SNMPTN di tahun 2014 merupakan gabungan nilai rapor yang sudah diberi bobot. Nantinya, nilai UN murni digunakan sebagai dasar seleksi SNMPTN. Adapun, bobot nilai ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi. Sedangkan, penggunaan UN untuk SNMPTN tahun lalu baru berupa syarat untuk diterima melalui SNMPTN