Indonesia
akan menghadapi era AFTA (ASEAN Free Trade Area), yaitu kawasan
perdagangan bebas pada tahun 2015. Tantangan utama yang sedang dihadapi
Indonesia adalah peningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif di
semua sektor. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
mengatakan, tidak ada pilihan lain bagi sumber daya manusia dalam
menghadapi AFTA 2015 kecuali dengan meningkatkan kompetensi.
“Kompetensi itu, kalau dalam Kurikulum 2013, ada
tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap,” ujar Mendikbud
saat menghadiri Wisuda XXXII Universitas Sahid, di Jakarta.
Mendikbud berpesan kepada wisudawan/wisudawati,
agar setelah dinyatakan lulus, setidaknya mereka melanjutkan langkah
hidupnya pada tiga pilihan, yaitu pertama, studi lanjut, baik ke jenjang
S1, S2 maupun S3; kedua, berkeluarga; dan ketiga, bekerja. “Jangan
menjadi pilihan yang keempat, yaitu menganggur,” katanya.
Ia juga memberikan motivasi dengan meyakinkan para
wisudawan bahwa mereka memiliki potensi yang besar untuk mengubah nasib
diri sendiri, nasib keluarganya, hingga nasib bangsa. “Di dalam diri
kita ada potensi yang luar biasa. Kita memiliki masa depan yang cerah.
Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya,” ujar Menteri Nuh.
Kemudian untuk menjadi sosok yang sukses, katanya,
setidaknya ada dua kunci rahasia sukses, yaitu berbakti kepada orangtua
dan bekerja keras. “Tidak ada yang tidak ingin sukses. Semua ingin
sukses,” katanya. Ia pun memberikan ucapan selamat kepada pada
wisudawan, dan berharap semoga ilmu mereka bisa bermanfaat bagi
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar