Peningkatan kualitas pendidikan akan terus
dilakukan antara lain melalui peningkatan kualitas guru termasuk di
dalamnya sertifikasi guru dan implementasi Kurikulum 2013. Beberapa
program afirmasi akan tetap dilanjutkan dan ditingkatkan seperti
pengiriman guru pada daerah terpencil, terluar, dan tertinggal atau 3T.
Hal tersebut disampaikan Presiden RI Susilo
Bambang Yudhoyono pada saat menyampaikan Keterangan Pemerintah atas
Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RUU APBN)
Tahun Anggaran 2014 dan Nota Keuangannya di Gedung DPR/MPR/DPD RI,
Jakarta Jumat (16/8/2013).
SBY menungkapkan satu masalah penting, yang perlu
mendapatkan perhatian khusus bersama. Masalah itu, kata Presiden, adalah
distribusi guru antarsatuan pendidikan dan antarwilayah, yang belum
merata. “Daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan masih ada
yang belum terpenuhi kebutuhannya sesuai dengan standar pelayanan
minimal,” katanya.
Anggaran, kata Presiden, akan disediakan untuk
melanjutkan penuntasan rehabilitasi ruang kelas rusak, serta pembangunan
sekolah baru, akademi komunitas, dan sarana pendukungnya. Kemudian
untuk semakin memeratakan akses pendidikan dalam tahun 2014 ditingkatkan
lagi penyediaan bantuan siswa miskin (BSM) dan beasiswa Bidik Misi.
Presiden menyebutkan, sebanyak tujuh kementerian
dan lembaga, yang mendapatkan alokasi anggaran di atas Rp 30 triliun.
Kementerian dan lembaga tersebut adalah Kementerian Pertahanan dengan
alokasi anggaran sebanyak Rp 83,4 triliun, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Rp 82,7 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum Rp 74,9 triliun,
Kementerian Agama Rp 49,6 triliun, Kementerian Kesehatan Rp 44,9
triliun, Kepolisian Republik Indonesia Rp 41,5 triliun, dan Kementerian
Perhubungan Rp 39,2 triliun.
Pada sambutannya, Presiden menyampaikan alokasi
anggaran pada Kementerian Kesehatan diprioritaskan untuk meningkatkan
akses dan kualitas kesehatan. Pemerintah, kata SBY, merencanakan untuk
membangun Puskesmas perawatan di daerah perbatasan dan pulau-pulau kecil
terdepan yang berpenduduk. Selain itu, juga diberikan bantuan
operasional kesehatan sebanyak 9.536 Puskesmas. “Pemerintah terus
berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan. Salah satunya
dengan meningkatkan pelayanan ibu bersalin, yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih,” katanya.
Pemerintah juga akan meningkatkan ketersediaan
obat dan vaksin hingga mencapai 100 persen. Dengan berbagai program dan
kegiatan itu, diupayakan derajat kesehatan masyarakat makin meningkat di
seluruh pelosok tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar