Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud
) sudah menyiapkan kebijakan baru untuk pelaksanaan ujian tahun depan.
Salah satunya dengan menambah jumlah paket soal menjadi 10. Saat ini
ada 5 paket soal yang disiapkan untuk siswa. Langkah tersebut untuk
meminimalisir kecurangan dan mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan
di Indonesia.
Menurut narasumber di Kemendikbud, penambahan paket
soal adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu dan mengejar
ketertinggalan kualitas pendidikan dari negara tetangga. Namun tingkat
kesulitan tetap disesuaikan dengan standar masing-masing jenjang
pendidikan, semakin tahun siswa harus dituntut memiliki kemampuan yang
lebih tinggi sehingga mampu menyelesaikan UN yang kesulitannya lebih
tinggi pula.
Penambahan paket soal juga sudah pernah diungkapkan
Mendikbud dengan alasan untuk meningkatkan mutu juga untuk menekan
praktik kecurangan dalam pelaksanaan ujian, selain itu percetakan juga
akan diperbaiki. Saat ini ada 4 daerah mencetak naskah, yaitu Surabaya,
Kudus, Semarang dan Riau.
Sementara itu, Ketua Badan Standar Nasional
Pendidikan ( BSNP ) mengatakan masyarakat jangan khawatir dengan rencana
pemerintah menambah jumlah paket soal dan tingkat kesulitan pada soal
UN tahun depan. Pasalnya semua akan dilakukan sesuai pedoman yang
berlaku, dan semua siswa akan dibiasakan dengan soal-soal tertentu dalam
bentuk kisi-kisi soal ujian.
Di sini kami berpendapat semakin banyak paket soal
diberikan semakin tinggi dipertaruhkan nilai kejujuran. Semoga
kebijakan-kebijakan yang akan dibuat pemerintah dengan berbagai alasan
yang positif ini , bisa diterima positif oleh masyarakat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar