Sabtu, 06 Oktober 2012

Mengenal 20 Paket Soal UN 2013

Dalam perkembangan ujian nasional, soal UN sejak ujian ini diperkenalkan sudah didesain lebih dari 1 (satu) paket. Selama beberapa tahun soal UN menggunakan dua paket, yaitu paket A dan paket B dengan tujuan untuk memperkecil angka kecurangan. Pada pelaksanaan UN 2012 soal dibuat sekitar 5 paket khususnya untuk jenjang SMA/MA. Kelima paket naskah ujian untuk tiap mata pelajaran yang akan dibagikan secara acak pada para peserta UN. Hal ini untuk mencegah kecurangan pada peserta didik. Juga untuk mencegah kemungkinan pelaksanaan ujian yang tidak jujur atau bocor. Begitu juga dengan tingkat SMP/MTs menggunakan 5 paket soal, yakni paket A, B, C, D dan E.

Sedangkan untuk naskah soal UN para peserta didik tingkat Sekolah Dasar (SD) hanya terdiri atas satu paket saja untuk tiap mata pelajaran saja. Pembuatan dan penggandaan naskah juga ditangani langsung oleh masing-masing daerah.

Untuk meningkatkan kualitas Ujian Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serius dalam upaya menutup celah kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Untuk soal UN 2013 semula kemdikbud mengkaji 10 paket soal, kemudian Mendikbud Muhammad Nuh secara langsung meminta Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud untuk melakukan kajian dan simulasi terkait rencana digunakannya 20 paket soal pada UN 2013. Rencana menambah jumlah paket soal ditempuh menyusul masih terjadinya sejumlah kecurangan pada UN yang disajikan dalam lima paket soal. Menurutnya, masih ada celah yang dapat dimaanfaatkan siswa untuk melakukan kecurangan jika soal dibedakan sebanyak lima paket. Kemdikbud mengkaji 10 paket soal. Mereka akan mengacak sedemikian rupa pembagiannya, dipersulit dengan pola diagonal. Tapi dengan 10 paket soal tetap akan rumit di lapangan, kalau mau aman adalah 20 paket soal.

Pola 20 tipe soal UN ini masih dalam proses pematangan di Kemdikbud. Penggunaan 20 paket soal itu bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kredibilitas hasil UN. Dengan bertambah banyaknya jenis soal dalam UN, potensi tindak kecurangan / kebocoran soal UN akan semakin sempit. Dasarnya, masing-masing siswa akan mengerjakan soal berbeda karena umumnya setiap ruang ujian diisi oleh 20 peserta ujian.

Sejalan dengan itu, aturan ketat yang diterapkan dalam UN juga dimaksudkan untuk membentuk kepercayaan masyarakat pada proses dan hasil UN. Karena ke depannya, pemerintah berencana mengintegrasikan hasil UN tingkat SMA sebagai tiket masuk ke perguruan tinggi negeri.

Teknik yang akan diterapkan Kemendikbud untuk mengantisipasi kecurangan adalah dengan menyematkan kode-kode tertentu di setiap soal. Kode-kode tersebut merupakan petunjuk di mana soal itu dicetak, sehingga dapat mudah ditelusuri apabila kedapatan ada soal yang bocor. Semoga saja upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas ujian nasional bisa berhasil dengan baik, Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar